Mengudara Bersama yang Selalu di Udara: SMANSALI & RRI On Air

Siapa yang tidak mengenal radio? Media massa satu ini tentunya tidak asing lagi di telinga masyarakat. Radio menjadi media penyebaran informasi audiotori yang digemari semua kalangan. Amat mudah untuk diakses, bahkan lebih dulu dikenal sebelum dunia maya sejenis Instagram, Facebook, apalagi dunia web dan internet lainnya ada. Bahkan hanya bermodalkan telepon genggam model lama serta earphone, tanpa memerlukan jaringan internet, pendengar kaula muda hingga pendengar setia para tetua dapat segera menikmati siaran yang disiarkan langsung,“on air”.

Kita pastinya kenal dengan dunia penyiaran satu ini, namun terkadang, tahukah kita dunia di belakang siaran yang kita dengar itu? Siapakah yang bertanggung jawab dalam siaran tersebut?
Adalah RRI, Radio Republik Indonesia, salah satu dunia radio dan penyiaran yang telah menyebar ke seluruh Indonesia. RRI telah memiliki banyak cabang di penjuru Indonesia, salah satunya ialah RRI PRO 2 Sungailiat Bangka Belitung yang beralamatkan di Jln Ahmad Yani, Jalur 2 Sungailiat, Kelurahan Parit Padang, Kabupaten Bangka, Prov Kep Bangka Belitung 33215. Di sanalah para penyiar dengan siarannya diliput dan diperdengarkan dalam siaran radio FM 105.5 ini.
Siapa yang menyangka, radio yang memiliki tema siaran utama yakni, kreativitas anak muda di seluruh tanah air ini kini juga unjuk diri dengan sebuah pagelaran besar “Festival Pelajar Nusantara 2022” atau FPN 2022. Festival Pelajar Nusantara ini diselenggarakan tidak hanya di RRI PRO 2 Sungailiat, melainkan serentak di seluruh Indonesia sejak 23 Oktober lalu hingga 28 Oktober 2022 kelak. Penyelenggaraan festival satu ini tidak lain demi mengakomodir dan mewadahi kreativitas pelajar nusantara sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober ini. Berbagai partisapan dan kegiatan dihadirkan demi mencapai tujuan tersebut. Bahkan, tidak hanya peserta dan partisipannya yang berasal dari kalangan pelajar, namun juga panitia penyelenggaranya juga diambil dari pelajar SMA/MA/SMK/sederajat yang direkomendasikan oleh sekolah. Perekrutan tim panitia ini bahkan telah dipersiapkan 2 bulan sebelum puncak event ini dilaksanakan. Sungguh sinergi yang luarbiasa hingga kegiatan ini dapat berlangsung demikian adanya.
Keberlangsungan acara ini tak dapat lepas dari kerja sama RRI Sungailiat bersama pemerintah pemprov dan pemkab dalam pelaksanaan. Acara ini juga mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk sponsor dari Bank BRI, Bank BSI, Yamaha, Bank Sumsel Babel Pangkalpinang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Yamaha, PT Refined Bangka Tin, Wardah, Mandiri, RM Minang Jaya, hingga Bolesa. Tak lupa kerja sama para sekolah SMA/MA/SMK/Sederajat dengan mengirimkan para siswanya.
Rangkaian kegiatan yang digelar dari teras dan halaman depan RRI hingga ruang dalam Gedung RRI seperti Ruang Multipurpose ini pun beragam macamnya. Ada webinar narkoba, parade band, pemeriksaan kesehatan gratis, sosialisasi Kamtibnas pelajar, pagelaran seni dan budaya, pameran atau stan UMKM pelajar, pelatihan jurnalistik, parade tari pelajar (Pastapel), donor darah, hingga lomba baca puisi. Adapun pembukaan, pembacaan puisi, hingga penutupan kelak disiarkan langsung di saluran 105.5 FM.
Bukan Smansali namanya kalau tidak turut ambil bagian dalam event semacam ini. Dari kepanitiaan hingga partisipan, Smansali melibatkan siswa-siswinya. Stan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM didirikan oleh tim Seni dan Student Company (SC) Smansali. Berbagai produk unggulan kembali debut dalam pagelaran ini, seperti batik painting yang juga diperlihatkan alat bahannya, tersedia pula baju sablon cutting, pameran lukis tudung saji, hingga aneka makanan dan minuman. Salah satu produk jagoan stan makanan dan minuman ini adalah Suki-suki dan Es Susu Gula Aren yang dibuat langsung oleh siswi Smansali tim SC dalam tanggung jawab Bapak Nurwindo, guru PKWU Smansali. Tidak sampai di situ, Smansali juga mengirimkan utusannya untuk ikut berpartisipasi dalam lomba baca puisi.
Ada pula siaran “Berkarya dan Berkreativitas” oleh Siswa/i Smansali mengenai batik dan seluk-beluknya. Pada Senin, 24 Oktober 2022 itu, Adinda dan Dafa dari Smansali ini berkesempatan berbagi cerita mengenai motivasi membatik, perjuangan yang tidak pernah terlupakan ketika membatik, serta kesan pesan untuk para pendengar. Keduanya merupakan penggiat batik dan penggerak seni dari tim seni Smansali yang terkenal dengan “Bengkel Seni Smansali” di bawah bimbingan Bapak Untung, guru seni Smansali.
Dalam wawancaranya, Ibu Novi Farida, selaku koordinator kegiatan lomba puisi mengapresiasi partisipasi semua pihak. Panitia, apalagi peserta puisi dalam festival ini mencapai 61 orang, utusan SLTA sederajat sepulau Bangka. Berkat Kerjasama semua pihak ini, festival pelajar nusantara bisa kembali debut di hadapan khalayak secara akbar.
“Festival Pelajar Nusantara ini sebetulnya merupakan agenda setiap tahun, serentak di seluruh Indonesia di tanggal seperti ini. Festival ini merupakan wadah bagi para pelajar Babel untuk unjuk kebolehan, sisi pretasi siswa, hingga kerja sama tim. Harapannya, tentu acara ini dapat terlaksana kembali, dengan lebih baik lagi. Dari kekurangan sekarang bisa belajar yang diperbaik, juga ide-ide baru untuk dikembangkan, sehingga tahun-tahun ke depan festival ini bisa lebih baik, baru dan meriah lagi,” tutup Ibu Novi. (*Maibyna Khairanisya)