AGROSTUDY KOMUNITAS BSF SMAN 1 PEMALI BERSAMA DOSEN IPB

Sebagai salah satu sekolah yang menyandang Predikat Sekolah adiwiyata mandiri, SMA Negeri 1 Pemali berkomitmen untuk tetap mengedepankan pendidikan berbasis lingkungan. Salah satunya melalui kegiatan Agrostudy Budidaya Lalat BSF. Kegiatan ini melibatkan 30 siswa dan guru yang tergabung dalam Komunitas BSF dan siswa Karya Ilmiah Remaja.

Bertempat di Yamani Farm Girimaya, para siswa belajar sekaligus berlatih mengenal sekaligus membudidayakan Lalat BSF atau Black Soldiers Fly. Lalat ini dikenal sebagai lalat bersih yang tidak suka sampah, namun menghasilkan larva yang dikenal dengan nama maggot.

Menurut Nurwindo, SP, selaku guru pembimbing kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kepedulian dikalangan siswa terhadap penanganan sampah terutama sampah organik.

Sampah organik itu jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan sampah anorganik oleh karena itu sudah sepatutnya kita memberikan perhatian lebih. Jelasnya. Penanganan sampah menggunakan maggot seharusnya dapat lebih dipopulerkan bukan hanya untuk penangan sampah pasar namun juga SOD atau sampah organik dapur. Artinya pengembangan budidaya lalat BSF pada skala rumah tangga sepatutnya sudah mulai dimasyarakatkan, lanjutnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah terutama Eflina, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pemali. Hal ini dibuktikan dengan komitmennya membuat farm Lalat BSF di sekolah.

Maggot sebenarnya tidak hanya dikenal sebagai mesin kompos alami namun juga memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Mulai dari sebagai pakan unggas, ikan, bahan pembuatan minyak goreng bahkan dikarenakan kandungan protein yang tinggi sudah dikembangkan sebagai salah satu sumber pangan yang dikenal dengan insect snack.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Dr. Kastana Sapanli, S.Pi., M.Si., salah seorang dosen IPB asal Beruas yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan edukasi bersama teamnya ditempat ini. Bahkan beliau turut memberikan motivasi dan materi terkait budidaya Lalat BSF khususnya pada fase maggot.

Nurwindo sebagai salah seorang Guru Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan menjelaskan lebih lanjut. Kedepannya kita berharap budidaya lalat BSF ini dapat menjadi salah satu peluang usaha bagi para siswa dan masyarakat di wilayah Pemali dan dapat dijadikan sebagai salah satu materi penelitian bagi para siswa yang tergabung dalam KIR, ujarnya menutup pembicaraan.