PEMALI, SMANSALI POS — Peringatan Hari Guru Nasional di Kecamatan Pemali berlangsung meriah dengan dua agenda utama: lomba olahraga antar-guru di SMPN 2 Pemali pada Senin, 24 November 2025, serta lomba masak nasi goreng di SMA Negeri 1 Pemali (SMANSALI) pada Rabu, 26 Oktober 2025. Kedua kegiatan ini diikuti antusias oleh guru dan orang tua, sekaligus menjadi ruang kolaborasi yang lebih dekat.
Di SMPN 2 Pemali, para guru se-Kecamatan Pemali berlaga dalam sejumlah cabang, yakni voli, senam tabola bale, bulu tangkis, tarik tambang, dan futsal. SMANSALI berhasil meraih Juara II pada cabang senam tabola bale. Kepala SMANSALI, Eflina, menilai kegiatan ini memberi kesempatan bagi para guru dari berbagai sekolah untuk saling bertemu. “Kita semua ikut memeriahkan. Sebelumnya jarang bertemu dengan guru-guru lain, namun pada kegiatan ini semua berkumpul sehingga kolaborasi bisa terbangun,” ujarnya.
Sementara itu, di SMANSALI, lomba masak nasi goreng menghadirkan suasana berbeda karena melibatkan orang tua siswa secara langsung. Menurut Eflina, kegiatan ini berawal dari evaluasi rapor pendidikan sekolah yang menunjukkan hubungan orang tua dan sekolah perlu diperkuat. “Untuk meningkatkan peran orang tua, maka dimunculkanlah lomba nasi goreng ini,” jelasnya.
Ia mengaku senang karena antusiasme peserta tinggi, meski sempat ada keraguan di awal. “Saya mengapresiasi para orang tua. Berkat kerja sama guru dan tiap kelas, lomba ini bisa terlaksana,” tambahnya. Usai lomba, orang tua juga menulis refleksi mengenai pengalaman mereka. Mayoritas menyampaikan rasa senang, berharap kegiatan seperti ini berlanjut, serta mengaku mendapat teman baru sehingga hubungan orang tua–sekolah menjadi lebih harmonis.
Sebagai kegiatan pertama yang melibatkan orang tua secara langsung, Eflina berharap inovasi serupa terus berkembang. Ia menegaskan keinginannya agar ke depan sekolah dapat menghadirkan kegiatan yang bermakna bagi siswa maupun guru.
Kegiatan ini tidak hanya memperingati Hari Guru Nasional, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua di Kecamatan Pemali.
Jurnalis: Nabila Sahana

