SMANSALI
SMANSALI
Cegah Perundungan disekolah, LBH KUBI gelar penyuluhan di SMA Negeri 1 Pemali

Jumat (23/09/22) yang lalu, SMA Negeri 1 Pemali kedatangan rombongan tamu dari LBH KUBI (Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Untuk Bangsa Indonesia) untuk mengadakan penyuluhan bagi peserta didik kelas 12.
Kedatangan rombongan disambut dengan baik oleh para guru, dan peserta didik kelas 12 SMA Negeri 1 Pemali. Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya; doa; dilanjutkan penyampaian materi oleh ketiga narasumber; sesi tanya-jawab; penyerahan sertifikat dan hadiah, dan foto bersama.
Sebagai moderator, Bagas Pati memperkenalkan dirinya dan memperkenalkan para narasumber yang telah hadir. Narasumber pertama ialah Kanwil Kemenkumham Provinsi Kep. Babel, yaitu Bapak Ferry Yulianto, S.H., M.H. dilanjut dengan narasumber kedua dari Advokat LBH KUBI, yaitu Ibu Lenny Septriani, S.H., M.H. dan narasumber ketiga oleh Ibu Widya Septiana, selaku Paralegal LBH KUBI bagian Perlindungan Perempuan dan Anak.
Para narasumber membawa tema “Penyuluhan Hukum Anti Perundungan dan Kekerasan Seksual bagi Pelajar”.
Bullying merupakan tindakan yang agresif dan manipulatif, dilakukan satu orang atau lebih terhadap orang lain atau beberapa orang dalam kurun waktu tertentu berisi kekerasan, dan melibatkan perbedaan kekuatan.
Dalam menyampaikan materinya Ibu Lenny Septriani, S.H., M.H. (Advokat LBH KUBI) mengatakan, “Bullying sering terjadi disekolah, baik fisik maupun psikis. Karena terjadi disekolah tentunya ada aturan khusus yaitu Pasal 54 UU 35/2014. Dimana anak wajib mendapatkan perlindungan dari kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual dan kejahatan lainnya yang dilakukan pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik atau pihak lain. Kekerasan Bullying sering terjadi pada penerimaan siswa baru atau MOS (Masa Orientasi Siswa). Serta adanya perlindungan Permendibud Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tetang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan dilingkungan satuan pendidikan.”
“Perbuatan Bullying diatur dalam UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak (UU 35/2014) bahwa setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. Dengan pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan atau denda paling banyak Rp. 72 Juta.” Lanjut Lenny Septriani.
Dilanjutkan dengan materi kedua “Pencegahan Kekerasan Seksual Bagi Pelajar”, Widya Septiana menuturkan, “Saat ini banyak sekali kekerasan seksual terjadi dan korbannya adalah masih berstatus siswa atau pelajar. Kekerasan Seksual Adalah perbuatan baik perkataan maupun tindakan yang membuat orang lain terlibat dalam aktivitas seksual yang tidak di inginkannya baik dengan cara manipulasi, dan menguasai serta dibarengi unsur kekerasan. Jenis kekerasan seksual : Pelecehan Seksual Fisik, Pelecehan Seksual Non-fisik, Pemaksaan kontrasepsi; Pemaksaan sterilisasi; Pemaksaan perkawinan; Penyiksaan seksual; Eksploitasi seksual; Perbudakan seksual; dan Kekerasan seksual berbasis elektronik.”
“Taktik DARVO oleh pelaku kekerasan seksual, DARVO merupakan singkatan dari “Deny, Attack, and Reverse Victim and Offender.” atau “Menyangkal, Menyerang, dan Membalikkan Korban dan Pelaku.” DARVO merupakan serangkaian reaksi dan taktik manipulasi yangg kerap dilakukan oleh pelaku kekerasan/pelecehan untuk menyangkal kesalahan mereka, menyerang korban yang sebenarnya, dan membalikkan peran dengan korban seakan pelaku adalah korban atau orang yang dirugikan. Peran hukum dalam mengatasi terjadinya kekerasan seksual Undang-undang No. 12 Tahun 2022 TPKS Pada 9 Mei 2022 yang dinilai lebih pro terhadap perempuan. Unsur sistem hukum Penegakan Hukum : Legal Subtance, Legal Structure, Legal Culture. Tercapai nya tujuan Hukum : Keadilan, Kepastian, Kemanfaatan.” Jelas Paralegal LBH KUBI bagian Perlindungan Perempuan dan Anak.
Dalam sesi tanya-jawab, peserta didik sangat aktif bertanya untuk mengetahui secara mendalam terhadap meteri yang sudah disampaikan oleh para narasumber.
“Apa taktik DARVO yang biasa digunakan oleh pelaku kekerasan seksual?” lontar Martina seorang siswi untuk bertanya.
“Taktik DARVO oleh pelaku kekerasan seksual, DARVO merupakan serangkaian reaksi dan taktik manipulasi yang kerap dilakukan oleh pelaku kekerasan/pelecehan untuk menyangkal kesalahan mereka, menyerang korban yang sebenarnya, dan membalikkan peran dengan korban seakan pelaku adalah korban atau orang yg dirugikan.” Jelas Ibu Widya
Hidayat, seorang siswa bertanya “Apa maksud dari legal substance, legal structure, dan legal culture?”
Unsur dalam sistem penegakan hukum, yaitu legal substance, legal structure, dan legal culture. Legal substance atau substansi hukum ialah unsur dari penegakan hukum yang berupa produk hukum atau aturan/keputusan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang (UU, Perpres, dan sebagainya). Legal structure atau struktur hukum ialah pihak yang melakukan dan melaksanakan penegakan hukum misalnya, hakim, jaksa, polisi, dan sebagainya. Kemudian, legal culture atau budaya hukum merupakan bagaimana hukum di masyarakat itu dianggap atau dengan kata lain hukum dalam yang berkembang di masyarakat itu sebagai sebuah aturan yang dilaksanakan atau dilanggar.” Jawab Lenny.
“Mengapa perempuan selalu saja menjadi subjek yang disalahkan dalam kasus pelecehan seksual, sesuai dengan apa yang ada di stigma masyarakat?” ucap Agata bertanya.
Ibu Lenny menjawab, “Stigma masyarakat dewasa ini memang masih selalu Lebih banyak menyalahkan perempuan yang menjadi korban ketika terjadi kasus kekerasan seksual atau pelecehan seksual. Perempuan disalahkan atas apa yang mereka lakukan, misalnya perempuan disalahkan karena memakai pakaian mini atau tidak menutupi sebagian tubuh karena itu akan memancing pelaku kejahatan seksual padahal dalam beberapa kasus kekerasan seksual/pelecehan pernah dilakukan kepada perempuan yang mengenakan pakaian yang menutupi seluruh badan”.
“Tindakan bullying dan kekerasan seksual terhadap pelajar masih sangat tinggi. Tindakan bullying terjadi secara fisik maupun psikis bahkan di era digital seperti saat ini tindakan bullying dan kekerasan seksual terjadi media sosial dengan komentar-komentar negatif dan intimidatif. Jangan sampai kita menjadi pelaku bullying dan kekerasan seksual, dan korban jangan pernah diam karena kita bersama korban.” Harapnya. (Jason Siahaan)

GENERASI SEHAT DAN MELEK KESEHATAN: PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SISWI SMANSALI

Dewasa ini, kesadaran awal akan kesehatan sering kali minim dipedulikan oleh masyarakat. Kita sering kali abai terhadap hal-hal kecil berkenaan dengan progress yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Padahal, setidaknya diperlukan pemeriksaan rutin setiap periode waktu tertentu untuk memastikan tidak terjadi hal yang merugikan sekaligus beresiko terhadap kesehatan ke depannya. Kesadaran akan kesehatan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti pola hidup yang sehat secara konsisten, memerhatikan keluhan atau gelaja tertentu dan rutin meninjaunya.
Pada Kamis, 29 September 2022 ini, SMAN 1 Pemali berkesempatan meninjau kondisi kesehatan tersebut. Bekerja sama dengan Puskesmas setempat yakni Puskesmas Pemali, dibantu rekan-rekan PMR SMAN 1 Pemali, kegiatan pemeriksaan kesehatan ini berjalan dengan lancar. Pokok dari pelaksanaan agenda ini terbagi menjadi 2 yakni Survei PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (bagi peserta didik baru).
Pada kesempatan tersebut, sasaran survei PTM ditujukan kepada siswa siswi kelas XII dengan agenda pemeriksaan berat dan tinggi badan, serta tekanan darah dan gula darah. Siswa-siswi ini diarahkan ke UKS SMAN 1 Pemali secara bergantian. Peserta didik juga diminta untuk mengisi formulir survei mengenai kesehatan mental dengan jawaban yang sebenar-benarnya. Menurut Ibu Yudistira, salah seorang petugas bagian konsultasi survei ini sendiri menyatakan bahwa lewat lembar formulir yang diberikan, pihak konsultan dapat mengetahui permasalahan psikologis yang dialami siswa-siswi tersebut.
“Berdasarkan hasil survei ini, beberapa siswa-siswi yang memiliki problematika psikologis akan ditangani lebih lanjut. Bila berkesempatan, pihak konsultasi deteksi dini masalah kesehatan jiwa Puskesmas Pemali yang akan menangani. Juga akan bekerja sama dengan guru BK SMAN 1 Pemali yang tentunya telah berpengalaman.” Survei juga dilakukan berkenaan dengan perilaku menyimpang dan NAPZA.
Di sisi lain juga dilaksanakan “Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah” dengan sasaran peserta didik baru atau kelas X SMAN 1 Pemali. Tahapan dalam agenda ini meliputi pemeriksaan berat dan tinggi badan, juga screening kesehatan mata, gigi, dan telinga. Setiap kelas X mulai dari X1 hingga X9 akan berkesempatan didatangi oleh salah satu dari dua tim screening yang akan meninjau langsung tahapan kesehatan tersebut.
Diharapkan, dari data yang didapatkan pada survei ini, siswa-siswi dapat mengetahui gambaran dasar mengenai kondisi kesehatannya tersendiri, dan pihak sekolah dapat mengamati kesehatan siswanya dengan lebih baik. Terlebih, pemeriksaan yang dilakukan merujuk pada penyakit tidak menular yang kurang terasa dampaknya, seperti kelonjakan ataupun kemerosotan berat badan yang mengarah pada pola makan, kadar gula dalam darah yang juga dipengaruhi makanan dan gen, serta tekanan darah. Siswa-siswi kelas XII yang mendapatkan pemeriksaan ini tentu diharapkan lebih awas dengan kondisi Kesehatan tersebut. Bila dari tes ini saja sudah berpotensi pada gejala tertentu, alngkah baiknya berkonsultasi lebih kepada pakar kesehatan yang sudah mumpuni. Bukan berarti diperlukan kecemasan berlebih, hanya saja lebih menjaga pola hidup.
Tak jauh berbeda dengan kelas X yang mendapatkan survei “Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah”, diharapkan lebih perhatian terhadap kesehatan diri sendiri, dan mempertahankan imunitas ketahanan tubuh dengan menjaga pola hidup sehat. Dengan demikian, dampak tidak-tidak yang boleh jadi terjadi di depan dapat ditekan semaksimal mungkin, untuk mencapai generasi yang sehat dan melek kesehatan. (*Maibyna Khairanisya)

Gelar Karya Membangun Jiwa dan Raga

Rabu, 28 September 2022 SMA Negeri 1 Pemali mengadakan program Gelar Karya Produk Projek Tema.1 dengan subtema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Dalam rangkaian acara terdapat talkshow dengan mengundang Narasumber yang luar biasa yaitu Kakak Primalita Putri Distiana,M,.PSi, Psikologi dan Kakak Dr. Berianto Agustian, Sp.KFR dengan tema “Cegah Perundungan Dunia Maya”. Dalam talkshow tersebut, kak Prima dan kak Beri menyampaikan beberapa jenis bentuk bullying antaranya verbal bullying dan bullying di media sosial, juga bagaimana cara menghindari berbagai macam bentuk bullying.

Dalam kata sambutannya, Kepala SMA Negeri 1 Pemali mengatakan mengapa harus bertema bullying? Karena sekolah kita dinilai masih terjadi bullying atau perundungan.Selanjutnya beliau menyampaikan tujuan diadakannya projek ini, ada tiga yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, membentuk karakter mandiri, serta karakter bergotong royong.

 

Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Cabang Dinas Wilayah 2, Bapak Hendry,S.Ap sekaligus membuka Gelar Karya Produk Modul 1 Projek Tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Dalam kata sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru serta siswa siswi yang terlibat dalam terwujudnya gebyar karya ini. Beliau juga mengatakan bahwa banyaknya manfaat pembelajaran berbasis projek ini, salah satunya para siswa dapat berpikir kreatif serta inofatif dan juga para siswa diberi kesempatan untuk menuangkan kemampuan mereka lewat gelar karya projek ini.

Bertepatan pada kegiatan hari ini, Ibu kepala SMAN Pemali juga meresmikan BTS yaitu Bawa Tempat Sendiri jika ingin membeli makanan atau minuman,yang diharapkan agar kedepannya siswa siswi SMAN 1 Pemali menerapkan BTS tersebut dalam kehidupan sehari hari, bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik. Dimulai pada hari ini dengan mengadakan bazar dari kelas XI dan XII yang tentu tidak menggunakan bungkusan plastik atau semacamnya. Sehingga jika ingin membeli harus menggunakan tempat sendiri.

 

Dilanjutkan dengan penampilan dari anak anak kelas 10 seperti puisi, pidato, kabaret dan drama yang bertemakan stop bullying atau perundungan. Berbagai macam penampilan tersebut memiliki inti yang sama yaitu menghentikan aksi Perundungan atau bullying. Dengan diadakan gelar karya ini diharapkan para siswa siswi SMA Negeri 1 Pemali dapat menanamkan jiwa anti Perundungan dimanapun mereka berada.(Syifa Q)

 

Meriahkan Kemerdekaan, menuai prestasi

Setelah satu tahun cuti, akhirnya pada tahun ini (2022) diadakan kembali kegiatan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan secara tatap muka.

Seperti kebiasaannya, SMA Negeri 1 Pemali selalu aktif untuk memeriahkan kegiatan perayaan hari kemerdekaan republik Indonesia, baik kegiatan yang diselenggarakan oleh kecamatan, ataupun kabupaten.

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 ini, kecamatan Pemali mengadakan beberapa kegiatan lomba, salah satunya pawai baris-berbaris.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (16/08/22) tepat satu hari sebelum puncak acara di esok harinya.

Setelah mengikuti Upacara Bendera dipagi hari kemerdekaan (17/08/22), diumumkan juara lomba pawai baris-berbaris, dan lomba-lomba lainnya.

Menjadi kebanggaan karena tim Pawai Baris-berbaris SMA Negeri 1 Pemali baik tim putra maupun putri, mendapatkan juara satu.

Kabupaten Bangka juga mengadakan beberapa lomba untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 ini, yaitu pada hari kamis (18/08/22), lomba pawai baris-berbaris dan dilanjutkan pada hari sabtu (20/08/22) lomba drumband, karnaval, dan lomba lainnya.

SMA Negeri 1 Pemali mengirimkan: enam peleton pawai baris-berbaris, yang terdiri dari dua peleton putra, dua peleton putri, dan dua peleton Pramuka; satu tim drumband; dan satu tim karnaval.

SMA Negeri 1 Pemali masih mendapatkan kesempatan juara di tingkat kabupaten, yaitu Juara dua lomba karnaval, dan Juara satu lomba pawai baris-berbaris Pramuka.
-Jason Siahaan

Menghitung Prestasi dengan Ekonomi

Trisakti school management (TSM) merupakan ajang olimpiade Ekonomi yang diselenggarakan oleh universitas Trisakti. Tahun ini TSM diselenggarakan pada tanggal (19/08/22) babak penyisihan dan ini dilaksanakan secara online. SMA Negeri 1 Pemali turut berpartisipasi dan mengirimkan 2 tim, tim 1 terdiri dari Herfiza Zeti Avianti (XII MIPA 1), Adinda Putri Asyifa(XII MIPA 1) dan Desi Natalia Putri(Xll MIPA 1).

Dalam babak penyisihan ini salah satu tim utusan SMA Negeri 1 Pemali mendapatkan peringkat 3 oleh tim yang terdiri Denastiti Irbah(XII MIPA 1),Arnila(Xll IPS 1) dan Syahida Kodratullah(Xl MIPA 1).Tak Sampai disitu tim yang lolos langsung melanjutkan babak semifinal yang diselenggarakan di SMA Santo Yosef, Pangkalpinang pada Sabtu (22/08/22).

Babak Final maupun Semifinal dilakukan dengan menggunakan kuis khoot tepatnya Di salah satu ruangan SMA Santo Yosef Pangkalpinang.Selang beberapa waktu tibalah pengumuman hasil akhir dari perlombaan Trisakti school management (TSM) tersebut tim SMA Negeri 1 Pemali menempatkan diposisi ke-8.(Donna Sonali)

Giat Keselamatan Berlau-Lintas di SMAN 1 Pemali

Hari Senin 22 Agustus 2022 SMAN 1 Pemali bersinergi dengan Polisi Lalu Lintas Polres Bangka dalam rangka giat keselamatan berlalu-lintas.

Dalam upacara bendera di SMAN 1 Pemali KanitKamSel AIPDA Doni Apriyandi, bersama
BRIPKA Blitoni,
BRIGPOL Aditia S.Sakti
BRIPTU Hanny Sulia Santy
telah berhasil memfokuskan seluruh warga sekolah dengan kehadirannya sebagai pembina upacara.

Dalam membukaan pembinaan Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan menyampaikan tentang Kelengkapan berkendara seperti helm dan spion yang sering menjadi kelalaian para murid. Selain itu pemakaian knalpot racing juga menjadi perhatian untuk ditertibkan khususnya d SMAN 1 Pemali.

Lebih lanjut Kanitkamsel yang tetap mematuhi protokol kesehatan juga menyampaikan bahwa kecelakaan lalu lintas itu karena adanya pelanggaran peraturan berlalu-lintas. Oleh karena itu, beliau juga mengajak warga sekolah untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas. Hal ini menjadi penting sebagai giat bersama dalam menjalankan peraturan berlalu-lintas sehingga kecelakaan berlalu-lintas dapat diminimalisasi. (Tim Jurnalis)

PERINGATI 1 MUHARRAM 1444 H SMAN 1 PEMALI GELAR KONSER HIJRAH

Pemali – Kembali hadir dan bangkitkan semangat baru untuk siswa. Kali ini SMAN 1 Pemali mengadakan kegiatan kesiswaan pada tanggal 27 Juli 2022 untuk memperingati 1 Muharram 1444 H. Kegiatan ini diusung untuk menjalankan  program OSIS bidang IMTAQ yakni program Perayaan Hari Besar Islam (PHBI). OSIS bidang IMTAQ SMAN 1 Pemali menggandeng BPRMI Kab. Bangka untuk menjalakan agenda Konser Hijrah Goes to School yang diusung oleh BKPRMI Kab. Bangka. Kegiatan ini diadakan untuk menciptakan pikiran kritis, berani, bertanggung jawab, dan percaya diri dengan tetap berlandaskan iman dan taqwa.

Kegiatan Konser Hijrah ini dihadirkan dengan upaya untuk menjadikan siswa/siswi dapat lebih mengenali dan mencintai Islam seiring dengan perkembangan zaman seperti saat ini. Selain itu, Konser Hijrah dilaksanakan sebagai media untuk mencari keberkahan sebanyak-banyaknya dalam menyambut tahun baru Islam.

Bentuk dan agenda kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan lomba selawat. Lomba selawat diikuti oleh tiap perwakilan kelasnya masing-masing. Untuk teknis pelaksanaanya dilakukan perregu setiap kelas (satu regu terdiri dari 5 orang siswa). Siswa akan tampil sesuai dengan nomor yang telah diundi dan diambil sebelumnya. Setelah lomba selawat selesai dilanjutkan siang harinya dengan kegiatan nganggung bersama seluruh siswa. Kegiatan nganggung ini dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat mempertahankan tradisi yang ada di Bangka Belitung saat perayaan hari besar Islam tukas ketua pelaksana, Wahyu Handayani, S. PdI.

Suasana pada hari Rabu, (27/07/2022) berlangsung meriah, pasalnya SMAN 1 Pemali mendatangkan artis KDI untuk menyemarakkan acara tersebut. Tak tanggung-tanggung saat  menuju panggung, suara gemuruh menyambut artis jebolan KDI tersebut semakin memuncakkan semangat semua warga sekolah. Ustaz Ahmad Khadavi atau yang lebih akrab dikenal Dafi KDI hadir diantara gemuruh suara siswa menyambut dari awal pembukaan hingga akhir acara. Penampilan Dafi KDI saat di atas panggung berhasil menghipnotis seluruh siswa, terbukti saat Dafi KDI menyanyikan lagu Bidadari Surga karya Alm. Ustaz Jefri Al Buchori. Seluruh siswa beramai-ramai ikut menyanyikan lagu tersebut. Dafi KDI mengucapkan rasa haru dan terima kasih kepada sekolah atas penyambutannya di SMAN 1 Pemali.

Selepas acara saat ditemu di lapangan, Eflina, M.Pd. selaku Kepala SMAN 1 Pemali menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh panitia karena berkat dan kerja keras panita pada kegiatan tersebut berlangsung meriah dan berjalan dengan lancar. Tak hanya itu, Kepala SMAN 1 Pemali menyampaikan bahwa selama kegiatan berlangsung siswa sangat tertib dan kondisi lingkungan tetap terjaga. Harapan Kepala SMAN 1 Pemali kepada seluruh siswa saat disampaikan pada saat pembukaan, harapanya menuju tahun baru ini siswa dapat menanamkan pribadi baru yang unggul dan bertaqwa. (red. Nela Oktarina)

Konser Hijrah SMANSALI bersama Bang Dafi (KDI)

Pada tanggal 27 Juli tepatnya di hari Rabu, SMAN 1 Pemali mengadakan sebuah acara untuk memperingati tahun baru islam yakni 1 Muharram 1444 H yang diberi nama Konser Hijrah bersama BKPRMI. Acara religi yang dibuka langsung oleh ibu Eflina M. Pd selalu kepala sekolah SMAN 1 Pemali ini berlangsung dengan lancar nan meriah.

BKPRMI datang berkunjung bersama ust. Akhmad Khadafi atau yang akrabnya dipanggil bang Dafi. Beliau sendiri merupakan alumni KDI (Konser Dangdut Indonesia). Sosok yang sangat memotivasi ini berbagi sepenggal kisah tentang karirnya yang bisa menjadi bahan refleksi bagi pendengarnya.

Sebelum kedatangan figur publik ini ke Smansali seluruh siswa sedang mengikuti rangkaian acara konser hijrah dengan antusias. Adapun kegiatan dari Konser Hijrah yaitu berisi konser religi atau bersholawat dari masing-masing kelas yang mengirimkan timnya untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan ini. Keseluruhan tim yang mengikuti ada 25 tim, penampilan dari setiap tim sangat memukau. Konser religi ini berlangsung sampai Rabu siang, dan disambung dengan kehadiran bang Dafi selalu tokoh yang amat ditunggu.

SMAN 1 Pemali menyambut hangat bang Dafi serta BKPRMI, bang Dafi sendiri mengungkapkan bahwa ia senang bisa hadir di acara Konser Hijrah kali ini. Bang Dafi juga kerap bercerita bahkan bersenda tawa bersama seluruh siswa-siswi dan staff guru yang ada di lapangan kegiatan saat itu. Ia membawakan beberapa lagu yang sangat menghibur dan menyentuh kalbu pendengar. Basicnya yang memang dari KDI membuat lantunan-lantunan lagu religi yang dibawakannya begitu indah dan memanjakan telinga para audiens. Bahkan bang Dafi menyempatkan berduet dengan beberapa siswi dari SMAN 1 pemali.

Setelah berselang hampir 3 jam bersenda tawa dan bernyanyi bersama bang Dafi, acara dilanjutkan dengan Nganggung yang merupakan ciri khas Bangka Belitung yang berupa makan bersama menggunakan dulang (tudung saji) yang memiliki ciri khas dari segi pola dan coraknya. Masing-masing kelas menyiapkan lima dulang yang akan dibagikan secara acak nantinya. Nganggung merupakan kegiatan yang sangat istimewa, ditambah pada kesempatan kali ini bang Dafi dan BKPRMI ikut serta dalam memeriahkan Konser Hijrah kali ini, membuat perayaan muharram di tahun ini semakin berkesan bagi SMAN 1 Pemali. *Sella

SMAN 1 Pemali Berkontribusi dalam Pelestarian Bakau

Setiap tanggal 26 Juli, diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia. Negara kita dikenal sebagai negara yang banyakdikaruniai mangrove terluas di dunia, sudah sewajarnya kitameluangkan waktu untuk dapat mengelola mangrove kita selamaini dengan sebaik mungkin. Hari Mangrove Sedunia ditetapkanoleh UNESCO sejak tahun 2015. Tujuannya adalah untukmeningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistemmangrove.

Dalam rangka memperingati hari Mangrove sedunia  atauInternational Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem.Jajaran TNI AL (Angkatan Laut) melakukan penanaman bibitmangrove di  77 wiliyah Indonesia.  Khusus untuk wilayah Bangka, Danlanal Bangka Belitung beserta jajarannya melaksanakanpenanaman 5.000 bibit mangrove diatas luas lahan 3 hektar secaraserentak, bertempat di pesisir Pantai Rebo, kawasan Lintas Timur,Sungailiat, Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan yang diselenggarakan yaitu,Penanaman Mangrove Serentak JajaranLanal Bangka Belitung Dalam Rangka Memperingati HariMangrove Sedunia Tahun 2022” dan jugaPeluncuran BukuManagement Kaizen”, yang berisi tentang  pohon mangrove. Kegiatan ini dihadiri oleh  Kepala Dinas Pendidikan, PJ Gubernur, PT Timah TbK, IKEBANA Sungailiat, anggota TNI/POLRI Kepulauan Bangka Belitung, Kejati, sponsor dari Bank Indonesia, Bank BRI, Bank Sumsel, dan Bank BNI, para pelajar SMA/SMK beserta guru pendamping, serta tamu undangan instansi terkait yang ada di kabupaten Bangka dan elemen masyarakat lainnya.

Siswa siswi SMA Negeri 1 Pemali juga turut serta mengikutikegiatan penanaman pohon di Hari Mangrove Sedunia tersebut.Kegiatan penanaman ini diikuti oleh perwakilan siswa siswi SMA Negeri 1 Pemali, diantaranya Dzakwan Ariqah, Muhamad Tarmizi, Nok Hera Sari, Sari Indah, Shidra Muhammad Alkausar, Vina Auliadan didampingi oleh Bapak Agus Irawan S.Pd, selaku WakaKesiswaan SMA Negeri 1 Pemali. Kegiatan ini juga dilakukanserentak secara nasional. Segala sambutan dilakukan secara daring dengan melewati zoom langsung dari tempat terpusat di DesaTanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten. Yang dihadiri langsung oleh Menteri LingkunganHidup dan kehutanan, Ibu siti Nurbaya dan beberapa duta besarNegara tetangga kita.

Salah satu tujuan penanaman mangrove ini adalah untukmelindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan dantumbuhan Mangrove ini merupakan salah satu jenis tumbuhanyang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombangbesar termasuk tsunami. Oleh karena itu, manfaat penanamanmangrove sangat penting sekali untuk mencegah terjadinyabencana alam.

Tahun 2022, pelajar cerdas. Selamatkan mangrove. Selamatkan bumi. *(Nok Hera Sari)

 

KEMAH LITERASI JAGA BAHASA, MEMARTABATKAN BAHASA LEWAT ANAK MUDA BANGSA

Selasa dan Rabu, 21—22 Juni 2022 lalu, Pantai Temberanyang terletak di Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, menjadi saksi bisu konkretisasi bangsa terhadap amanat UU NO. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan LambangNegara, serta Lagu Kebangsaan. Tak lain karena lewat agenda Kemah Literasi Jaga Bahasa bagi Generasi Muda Bangka yang mengangkat temaGenerasi Dahsyat, Literasi Hebat, Bahasa Bermartabat”, anak muda Bangka yang berpartisipasidiharapkan dapat mengimplementasi nilai-nilai nasionalismeterutama berkaitan dengan kebahasaan yang dibagikan kedalam kehidupan yang sesungguhnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di bawah naungan Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung Bersama Duta Bahasa Bangka Belitung, dibantu oleh Tim Mancakrida Maras, Rio Tenda, dan Dinas Sosial untuk fasilitasi tenda panitia, PuskesmasBatu Rusa untuk tenaga medis, Pokdarwis Pantai Temberanuntuk fasilitasi tempat kegiatan, Ladhytone Music, Pemerintah Desa setempat yang telah memberikan izin, Polsek Merawang, dan penduduk setempat serta semua pihakyang tidak dapat disebutkan satu per satu selama 2 hariberturut-turut. Dihadiri oleh 18 sekolah (SMA/SMK/MA) dariPangkalpinang, Kabupaten Bangka, dan Kabupaten Bangka Tengah, peserta bersama guru pembimbing yang berpartisipasi dalam perkemahan ini tembus angka 360 orang.

Kegiatan ini dimulai sejak pagi, 21 Juni. Pantai Temberan initelah kedatangan para peserta dari berbagai sekolah denganpersiapan tenda dan peralatannya masing-masing. Setelahpembagian kavling, satu per satu pemasangan tenda mulaidilakukan. Pihak panitia juga turut turun tangan membantuproses pemasangan tenda ini. Dilanjutkan dengan ISAMA dan persiapan pembukaan, para peserta siap melaksanakanpembukaan kegiatan ‘Kemah Literasi Jaga Bahasa’ pada pukul 14.00 WIB.

Dalam pembacaan laporan kegiatan, Bapak Ferry Kristiani S.S mengungkapkan bahwa Kemah Literasi Jaga Bahasa 2022 Pantai Temberan ini merupakan kegiatan perkemahan atauluar ruangan pertama yang diadakan oleh Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung setelah seminar yang cenderungdalam ruang dan formal, dalam rangka menanamkansemangat literasi dan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia sekaligus bersatu dengan alam. Sehingga partisipan yang hadir merupakan angkatan pertama dalam agenda Kemah Literasi Jaga Bahasa yang direncanakan akan dilanjutkanseterusnya.

Sementara itu, untuk membuka acara, Bapak Muhammad Irsan, S.S, M.Hum. selaku Kepala Kantor Bahasa ProvinsiKepulauan Bangka Belitung mengungkapkan bahwa ada 3 program utama Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni, literasi, internasionalisasi bahasa Indonesia, serta perlindungan bahasa dan sastra. Beliau juga menekankanbahwa ada 4 politik bahasa nasional dalam upayamemartabatkan bahasa yakni pengutamaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, fasilitasi bahasa asing (IPTEK) agar bahasa daerah tidak punah sebagai jati diri bangsa dan budaya, serta peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadibahasa internasional.

Kegiatan Kemah Literasi Jaga Bahasa ini juga dihadiripemateri hebat yang menyampaikan materi kebahasaan dan kepemudaan, yakni Bapak Dr.. Asyraf Suryadin, M.Pd KepalaDP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan juga sebagai Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Kep. Bangka Belitung dengan materi krusialnyaMenanamkan Karakter Bangsa Melalui Cinta Bahasa Indonesia” serta Kakak Esdras Silverius Bangun, S.H., M.Si. dari Kwarda Pramuka Babel dengan topik “Peran GenerasiMuda dalam Menjaga Eksistensi Bahasa Indonesia. Tak kalahasyik, pada malam tanggal 21 Juni ini diadakan pula diskusibersama Duta Bahasa Bangka Belitung termasuk pemenang I Duta Bahasa Babel 2022, yakni Kak Enggal Ganesa dan Kak Septa Vionna.

Tak hanya materi mengenai bahasa yang diberikan pada peserta kemah, kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkansikap cinta dan bangga akan bahasa Indonesia dan bahasadaerah ini juga memiliki serangkaian permainan yangdikemas guna mencapai tujuan tersebut. Dimulai sejak pagi22 Juni 2022, peserta dikumpulkan untuk sesi ArastamaBastra, ada pula Pandai Bahasa Daerah, Rangkai Kata, Video Reels serta Mancakrida Jaga Bahasa Bersama Tim Mancakrida Maras Babel. Hasil rangkuman pemenang lombaini diambil dalam 5 besar yang berhasil diraih oleh SMANegeri 1 PEMALI sebagai juara 1, SMA Negeri 4 Pangkalpinang sebagai juara 2, SMK Negeri 2 Pangkalpinangsebagai juara 3, SMA Negeri 2 Pangkalpinang sebagai juara 4, serta SMA Negeri 1 Mendo Barat sebagai juara 5.

Dalam Instagram resminya, Kantor Bahasa ProvinsiKepulauan Bangka Belitung (@kantorbahasababel) mengucapkan terima kasih terhadap pihak yang terlibat dan berhasil menyukseskan jalannya acara sehingga kegiatan inidapat dilaksanakan dengan baik. Harapannya. Semoga acara ini dapat memberi manfaat dan bisa kita lanjutkan denganlebih baik pada tahun-tahun mendatang. (*MaibynaKhairanisya)