PEMALI, SMANSALI POS – Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai tugas dan fungsi pemadam kebakaran, serta bagaimana menghadapi situasi darurat, pada Jumat, 21 Februari 2025, SMA Negeri 1 Pemali menggelar sosialisasi bersama Dinas Pemadam Kebakaran yang diikuti oleh berbagai ekstrakurikuler.
Pada pukul dua siang kegiatan dimulai dengan kehadiran anggota dari beberapa ekstrakurikuler, yaitu PASKIB, PMR, Pramuka, PIK-R Senja Ceria, dan Toskom, berkumpul di lapangan sekolah. Para pelajar diberikan materi mengenai peran pemadam kebakaran, pengenalan alat pemadam, serta teknik penggunaannya. Beberapa siswa bahkan diberi kesempatan langsung mencoba alat-alat tersebut, membuat suasana semakin seru dan interaktif.
Salah satu bagian paling menarik dari sosialisasi ini adalah praktik memadamkan api. Dengan arahan dari petugas Damkar, pelajar diajarkan bagaimana cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan teknik pemadaman yang benar. Selain itu, ada juga sesi yang cukup menegangkan, yaitu menangkap ular—baik yang berbisa maupun tidak berbisa. Para siswa tampak antusias saat melihat langsung cara penanganan hewan berbahaya ini.
Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan momen seru ketika para siswa dibasahi dengan air dari selang pemadam kebakaran. Mereka berputar dan bermain air bersama, menambah keseruan sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan.
Kepala tim dari Dinas Pemadam Kebakaran juga menyampaikan harapannya setelah kegiatan ini berlangsung. “Kami berharap siswa-siswi SMA Negeri 1 Pemali semakin paham dan sadar akan bahaya kebakaran serta pentingnya pencegahan dini. Dengan adanya sosialisasi ini, mereka juga diharapkan tidak panik saat menghadapi situasi darurat dan mampu menerapkan ilmu yang sudah dipelajari untuk menanggulangi kebakaran dengan baik.”
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa SMA Negeri 1 Pemali semakin memahami pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran dan bencana lainnya. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga membawa kebersamaan dan keceriaan bagi para peserta.
Jurnalis: Nabila Sahana